TANGERANG — Bupati Tangerang, Drs H. Maesyal Rasyid, menghadiri acara peluncuran teknologi incinerator tanpa asap yang digelar di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) pada Rabu (11/06/2025).
Technologi ini digadang-gadang sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengatasi persoalan sampah di wilayah Kabupaten Tangerang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati tangerang Drs H.Maesyal Rasyid, Anggota DPRD kabupaten Tangerang dan anggota DPRD provinsi banten H.A Jaini, Camat Sepatan H Abudin serta camat se-kabupaten Tangerang beserta jajarannya, Kapolsek Sepatan, Koramil 10 Sepatan, tokoh masyarakat sepatan H.Ijul muluk, Mohammad Jembar Msi, H.Kamil tokoh Pantura, Para kepala sekolah, kepala desa/ lurah Se-Kecamatan Sepatan.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi terhadap inovasi yang dihadirkan oleh pihak pengembang technologi tersebut.
“Kami menyambut baik peluncuran teknologi incinerator tanpa asap ini. Inovasi ini sangat penting dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih bersih, efisien, dan tentunya ramah lingkungan,” ujar Maesyal
Technologi incinerator ini diklaim mampu membakar sampah rumah tangga dan limbah padat tanpa menimbulkan asap berbahaya, berkat sistem filtrasi dan pembakaran berlapis yang mengurangi emisi karbon dan polutan lainnya.
Selain itu, proses pembakaran juga menghasilkan energi panas yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi alternatif.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, perwakilan dari Kehutanan, serta beberapa pelaku industri pengelolaan sampah. Demonstrasi langsung penggunaan incinerator turut ditampilkan, memperlihatkan proses pembakaran sampah yang bersih tanpa mengeluarkan asap hitam ke udara.
Bupati Tangerang berharap technologi ini bisa diadopsi lebih luas di seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang, terutama di daerah dengan volume sampah tinggi.
“Kami akan terus mendukung upaya-upaya yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kesehatan lingkungan bagi masyarakat,” tandasnya.
Kepala Desa Mekar jaya Ali Gojali mengatakan Alhamdulillah pemilahan sampah sudah berjalan dua RW di desa kami, dan setelah sudah di bank sampah tersebut di pisahkan mana yang organik dan yang non organik, kami bekerjasama dengan LKPM.
Selain itu untuk mesin incinerator ini akan berfungsi tidak mengeluarkan asap dan ramah untuk lingkungan kami berharap pemerintah daerah mensuport dan mendukung penuh
“Dengan hadirnya technologi ini, kami pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap dapat mengurangi ketergantungan pada TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang selama ini menjadi beban berat, serta mempercepat terwujudnya daerah yang lebih hijau dan bersih,” pungkasnya.