Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Optimalkan Program Penanganan Sampah dengan Konsep Dari Hulu, Tengah Hingga ke Hilir

IMG 20240726 WA0081

Faktakini.id, KABUPATEN TANGERANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang tengah berupaya menangani permasalahan sampah yang ada, untuk itu Kepala DLHK dalam menangani hal tersebut tengah mengoptimalkan dengan metode baru penanganan sampah terintegrasi dari Hulu Tengah dan hilir, Jumat (26/07/2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi memaparkan bahwa program ini berawal dari Hulu Penguatan Sumber Sampah dengan Reduksi Sampah dan pemilihan lewat 3R selain itu lewat jalur edukasi Kurasaki pada usia sekolah dasar dan menengah pertama, di level tengah kita optimalkan secara bertahap TPS3R menjadi zero waste sehingga tidak lagi TPS3R mengirimkan Sampah residu ke TPA Jatiwaringin

“Sementara dari Hilir yaitu TPA kita akan lakukan penguatan dengan peremajaan alat berat, menginstal alat timbang truk agar kapasitas TPA terpantau dan terukur, selajutnya kita akan tingkatkan kapasitas TPA Jatiwaringin dengan operasional kan alat Hoar,”paparnya kepada wartawan diruangan kerjanya, Kamis (25/07/2024).

Bacaan Lainnya

IMG 20240720 WA0090 1

Untuk diketahui, Mesin Hoar adalah mesin yang mampu memisahkan sampah plastik lama dengan tanah, kapasitas mesin ini dapat mengolah 5 ton material sampah per jam.

“Insya Allah DLHK akan membeli 2 unit Hoar tahun ini jika dioperasikan 8 jam sehari alat ini bisa mengelola 80 ton sampah lama per hari atau atau 2400 ton per bulan sehingga dapat meningkatkan kapasitas TPA Jatiwaringin,”jelasnya.

Plastik yang terkumpul akan di olah menjadi batako, genteng roaster dan lain-lain, sedangkan tanahnya bisa untuk kompos atau yang diatas 10 tahun sudah sesuai baku mutunya untuk lahan urugan dan ini dapat di kerjasamakan dengan perumahan agar perumahan tidak melakukan penggalian lahan baru dan Kapasitas TPA Jatiwaringin semakin baik.

“Di butuhkan kerja sama dengan semua elemen masyarakat, penanganan permasalahan sampah tidak ada yang instan, karena butuh proses dan perjuangan,”pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *