MCI dan FMBN Turut Serta Menyuarakan Penolakan PSN PIK 2 di Muncung Kronjo

IMG 20250201 WA0117

TANGERANG – Pengurus MCI Kota Tangerang dan Forum Media Banten Ngahiji (FMBN ) bergabung dengan Ratusan Pendemo menolak Pembangunan PSN PIK 2, yang digelar di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu, 01 Febuari 2025.

Menurut Pengurus FMBN yang juga sebagai pengurus MCI Kota Tangerang, M Soleh, ia dan rekan – rekan turut merasa empati Kepada warga yang tanahnya dirampas secara paksa oleh oligarki untuk pembangunan PSN PIK 2.

“Apa yang kami lakukan sebagai bentuk rasa empati juga sebagai salah satu kepedulian kami terhadap kedaulatan dan kesatuan NKRI, yang saat ini sedang diacak – acak oleh oligarki. Pembangunan PSN PIK 2 bila dibiarkan atau tidak ada perlawanan dari Rakyat, maka mereka akan semakin sewenang-wenang merampas paksa gak Rakyat Indonesia” Ujar M , Soleh , seusai mengikuti aksi dan penolakan PSN PIK 2, pada Sabtu (01/02/2025 ).

Bacaan Lainnya

Menurut M. Soleh, ini adalah Aksi dan isu nasional yang harus disoroti serta disikapi oleh seluruh Masyarakat Indonesia , khususnya yang merasa Cinta terhdap NKRI.

” Ini adalah isu Nasional yang harus menjadi sorotan dari seluruh Masyarakat Indonesia, khususnya bagi Masyarakat yang merasa cinta NKRI dan di yakini bagi Masyarakat yang cinta NKRI pasti akan bergerak dan melawan sesuai kapasitasnya. seperti sekarang kami bergerak melawan kedzaliman kaum oligarki dengan cara unjuk rasa untuk mendesak agar Presiden Indonesia mengeluarkan Perpres menolak pembangunan PSN PIK 2 “, tambah M Soleh yang di dampingi Kabid Humas FMBN Hasan Hariri.

“Kami dari MCI Kota Tangerang dan Forum Media Banten Ngahiji ( FMBN ) berharap, semoga Bapak Prabowo Subianto selaku Presiden dan Pemimpin di Negeri ini, untuk mendengarkan keluhan dan teriakan dari Masyarakat yang tanah atau lahannya di rampas untuk pembangunan proyek PIK 2 dan kami juga berharap Pak Prabowo Subianto menghentikan atau mencabut status Proyek PIK 2 sebagai Proyek Strategi Nasional ( PSN ) “, pungkas M. Soleh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *