Program Skrining Tuberkulosis Menggunakan Portable X-Ray di GSG kecamatan Sepatan

IMG 20241010 WA0069

TANGERANG – Provinsi Banten telah meluncurkan program skrining tuberkulosis (TB) menggunakan alat portable X-Ray sebagai upaya untuk menanggulangi penyebaran penyakit, Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, terutama di wilayah kecamatan Sepatan.

Kegiatan ini di hadiri oleh kepala puskesmas Sepatan Dr Maftuha Darojat, Dr Sumiyati selaku kordinator program tersebut serta masyarakat kecamatan Sepatan yang begitu antusias yang bertempat di GSG kecamatan Sepatan, Kamis (10/10/2024).

Dalam program ini, tim kesehatan melakukan pemeriksaan langsung di lokasi-lokasi GSG kecamatan Sepatan, seperti pasar, puskesmas, dan pusat komunitas.

Bacaan Lainnya

“Alat portable X-Ray memungkinkan pemeriksaan cepat dan efisien, sehingga hasilnya dapat diperoleh dalam waktu singkat. Dengan demikian, pasien yang terdeteksi positif dapat segera mendapatkan penanganan yang diperlukan,”kata Dr Sumiyati.

Kemudian kami melakukan program ini untuk semua usia dari anak anak hingga orang dewasa, dan di khususkan untuk masyarakat kecamatan Sepatan.

IMG 20241010 WA0066

“Dan kami berharap agar masyarakat Sepatan khususnya dan umumnya wilayah kabupaten Tangerang bisa terbebas dari penyakit tuberkulosis,”ujarnya.

Sementara Kepala puskesmas Sepatan Dr Maftuha menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka kejadian TB di wilayah kabupaten Tangerang khususnya kecamatan Sepatan.

“Dengan penggunaan teknologi portable, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak orang dan mengurangi stigma yang sering menyertai penyakit ini,” ungkapnya.

Skrining ini juga melibatkan pelatihan bagi petugas kesehatan lokal agar mereka dapat mengoperasikan alat dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang TB. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan, terutama jika mereka mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan.

Dari data yang diperoleh, angka kasus TB di kabupaten Tangerang provinsi Banten menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Dengan adanya program skrining ini, diharapkan angka tersebut dapat ditekan secara signifikan. Masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dan menyebarkan informasi tentang pentingnya deteksi dini.

“Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat menjadi contoh dalam penanganan TB di Indonesia, serta mendukung program nasional untuk eliminasi TB pada tahun-tahun mendatang,” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *