Keguyuban Masyarakat Pondok Jaya Melakukan Attakoh Sugro Saat Ada Warga yang Meninggal Dunia

IMG 20240918 WA0160

TANGERANG – Di tengah kesibukan sehari-hari, masyarakat Pondok Jaya menunjukkan rasa kebersamaan yang kuat setiap kali ada warga yang meninggal dunia, Tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya lokal, di mana warga berkumpul untuk melaksanakan attakoh Sugro dan doa bersama. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ungkapan belasungkawa, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan,” Rabu malam (18/09/2024).

Hal tersebut di ungkapkan Mardin salah satu warga pondok jaya, Setiap kali ada kabar duka, kami dan warga segera berinisiatif mengumpulkan untuk membantu Melakukan Attakoh Sugro untuk keluarga almarhum. Setelah itu, kami melaksanakan attakoh kubro, yang merupakan ritual doa bersama untuk memohon ampunan dan kedamaian bagi yang telah berpulang kerahmatullah ungkapnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat, di mana semua anggota masyarakat hadir, bahkan kepala desa pondok jaya Deri Dermawan ikut hadir, termasuk anak-anak dan orang tua, Suasana haru namun penuh kehangatan mencerminkan betapa eratnya ikatan antarwarga,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya

IMG 20240918 WA0151

Selanjutnya Sejumlah tokoh masyarakat menyatakan bahwa tradisi ini sangat penting untuk menjaga solidaritas dan persatuan.
Katanya.

“Keguyuban ini membuat kita merasa lebih dekat, terutama dalam momen-momen sulit,” ungkap pak uding, salah satu warga.

IMG 20240918 WA0149

Dengan adanya kegiatan ini, desa Pondok Jaya tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga komunitas yang saling mendukung satu sama lain dalam suka dan duka.

Saya berharap Melalui tradisi ini, masyarakat Pondok Jaya terus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian di antara warga,” tandasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *