TANGERANG – Sejumlah wali murid di SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang di wilayah kecamatan Mauk menyampaikan keberatannya terhadap rencana pelaksanaan study tour para wali murid menilai kegiatan tersebut memberatkan secara finansial dan kurang relevan dengan kebutuhan pembelajaran siswa.
Menurut informasi yang diterima, pihak sekolah merencanakan study tour ke daerah Jawa barat dan Jawa tengah selama tiga hari namun ada perubahan ke wilayah propinsi Banten dengan biaya cukup fantastik per siswa.
Beberapa orang tua menganggap biaya tersebut terlalu tinggi, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Saya tidak melarang anak saya ikut kegiatan di luar sekolah, tapi kalau biayanya sebesar itu, jelas memberatkan. Apalagi kegiatan ini bukan bagian dari kurikulum wajib,” ujar inisial GF salah satu wali murid kelas X, Kamis (10/04/2025)
Kemudian kami keberatan dengan adanya pemotongan 50 persen untuk biaya yang sudah masuk boking, konon kabarnya itu di beratkan kepada wali murid bagi yang sudah masuk uang 100 persen maupun yang belum masuk 100 persen.
“Meski demikian, sejumlah wali murid berharap ke depannya sekolah lebih terbuka dalam mengajak diskusi orang tua sebelum merencanakan kegiatan semacam ini, agar tidak menimbulkan kesan adanya pemaksaan secara tersirat,” pungkasnya.
Selanjutnya Keluhan serupa juga disampaikan oleh orang tua lainnya yang berharap pihak sekolah bisa mempertimbangkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan tersebut. Mereka menilai bahwa kegiatan serupa bisa diganti dengan kegiatan edukatif di sekitar wilayah Tangerang yang lebih terjangkau namun tetap bermakna.
Sementara itu, pihak sekolah melalui Kepala Sekolah SMAN 2 kabupaten Tangerang HJ Cucu, ketika di konfirmasi awak media mengatakan bapak ini siapa,? wali murid,? silahkan komunikasi ke komite sekolah dan panitianya singkatnya lewat pesan WhatsApp
Hingga berita ini di tayangkan belum konfirmasi ke pihak komite dan panitia